Dukung Program Pemerintah, BRI Gelar Mudik Asyik bersama BUMN 2024

jpnn.com, JAKARTA - Mudik di masa libur Lebaran telah dinanti oleh sebagian besar masyarakat. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun memastikan BUMN akan kembali menggelar program mudik gratis pada Lebaran.

Asisten Deputi (Asdep) Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono mengatakan kegiatan Mudik Bersama BUMN 2024 diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan mudik yang lancar, aman dan nyaman.

Menurutnya, program ini menjadi upaya BUMN memberi kemudahan dan membantu masyarakat untuk pulang ke kampung halaman dengan nyaman dan aman.

• Inovasi Layanan Kustodi, QLola by BRI Bikin Pengelolaan Aset Perusahaan Makin Efisien

"Untuk pelaksanaan program sendiri, tentu sebagai sebagai bentuk TJSL, kita dorong pelaksanaan mudik ini dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG dan terintegrasi, terarah, terukur dan akuntabel," ujar Edi Eko, seperti dikutip, Kamis (7/3).

Pemerintah menargetkan program mudik bersama ini setidaknya mengangkut 80 ribu pemudik, yang terdiri dari moda bus kurang lebih 55 ribu, kereta api 18 ribu, dan kapal laut 5.600 penumpang pada 2024 ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai BUMN yang senantiasa berupaya memberikan social value disamping economic value, turut mengakomodasi masyarakat, khususnya nasabah BRI untuk ikut dalam program Mudik Asyik bersama BUMN 2024.

• BRI Microfinance Outlook 2024, Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Bakal Buka-bukaan soal Inklusi Keuangan

Terkait hal ini, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan, perseroan akan terus mendukung upaya pemerintah dalam memberikan fasilitas mudik yang aman bagi masyarakat. “Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami menghadirkan value lebih bagi seluruh masyarakat termasuk nasabah kami,” ujarnya.

Perlu diketahui, pada momen Lebaran 2023 lalu, Mudik Gratis?BUMN?dibuka untuk 65.603 orang yang mendaftar. Ini dibagi kepada 4 jenis moda transportasi. Tahun lalu, ada 76 BUMN dan anak usaha yang ikut serta.