jap77 login

jap77 login,data sgp 178,jap77 loginJakarta, CNN Indonesia--

Bagi musisi will.i.am, teknologi kecerdasan buatanalias AI justru menjadi ruang kreatif. Hal yang sangat berbeda dengan kebanyakan musisi yang khawatir akan dampak AI terhadap karya seni.

Diberitakan AFP, musisi bernama asli William James Adams Jr. ini baru saja meluncurkan konsep radio baru yang menggunakan AI. AI ini berperan menjadi pembawa acara dan disjoki.

Lihat Juga : Lisa BLACKPINK Gelar Fan Meetup di Jakarta 15 November 2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti stasiun radio konvensional, platform ini menampilkan pembawa acara AI yang membacakan berita dan juga musik. Bedanya, para pendengar bisa menyela dan berinteraksi dengan AI sehingga bersifat dua arah.

Pelantun I Gotta Feeling itu kemudian mempraktikkan inovasi radionya tersebut.

[Gambas:Video CNN]

"Saya dengar Melania Trump melakukan foto telanjang dengan lima ekor hamster. Apa maksudnya itu?" katanya.

"Whoaaa... dari mana Anda mendapatkan cerita-cerita liar ini?" jawab radio tersebut. "Dia memang sempat melakukan beberapa pemotretan telanjang di masa lalu,"

"Tapi saya tidak pernah mendengar sumber yang dapat dipercaya yang menyebutkan bahwa dia melakukan pemotretan dengan lima ekor hamster. Kedengarannya seperti berita palsu, kan?" lanjut radio tersebut.

will.i.am melihat radio sebagai teman para musisi, tidak seperti aplikasi streaming macam Spotify yang kurang membayar royalti para musisi. Saat ini, radionya memiliki playlistterbatas berisi 40 lagu dan masih dalam tahap pengembangan.

"Ketika kau mengumpulkan tim pengembang, ini seperti 'hei, ayo kita buat grup. Jenis lagu apa yang ingin kau buat? Di mana kau ingin tur?'" katanya.

Keterlibatan will.i.am dalam dunia radio berbasis AI ini jadi satu dari sekian banyak inovasi yang ia jajal dalam dunia teknologi. Setelah terkenal bersama The Black Eyed Peas, rapper ini mengembangkan usaha di banyak bidang, termasuk fesyen dan teknologi.

Lihat Juga : James Cameron Soal Bahaya AI: Saya Sudah Peringatkan Kalian pada 1984

Ia mengaku sangat tertarik pada AI generatif yang dipandang banyak seniman sebagai ancaman.

Banyak seniman juga menyoal AI lainnya seperti ChatGPT yang mampu menghasilkan teks cuma dengan bertanya dengan bahasa sehari-hari, atau foto yang secara instan dapat diciptakan dengan menekan tombol.

"Hal seperti ini pernah terjadi ketika kita beralih dari lukisan ke kamera: 'ah, butuh waktu dua minggu untuk membuat lukisan ini, dan orang ini datang dan pasang tombol, dan boom! Sekarang dia punya foto!" kata will.i.am.

"Akan selalu ada rasa sakit yang muncul, dan itu karena ada sesuatu yang sedang lahir. Seorang seniman baru akan datang," tambahnya.

"Apa yang dilakukan AI bukan berimajinasi, dia hanya meniru. Dia (AI) tidak lebih kreatif dari dirimu," kata will.i.am.

Lihat Juga : Deret Tokoh yang Beri Peringatan Keras Soal Potensi 'Teror' AI

Meski begitu, will.i.am menyadari AI berbahaya khususnya saat para perusahaan teknologi berlomba mengembangkan kecerdasan buatan yang setara dengan manusia.

will.i.am juga menuturkan dia menjaga keseimbangan antara menggunakan AI dan menjaga kreativitasnya. Ia pun menyebut hanya menggunakan AI saat butuh bertukar pikiran.

"Saya suka menulis. Saya suka menyusun pemikiran saya. Saya tidak ingin menyerahkan pekerjaan ekspresif saya kepada sesuatu," kata will.i.am.