erek erek menjenguk orang sakit

2024-10-06 15:17:55  Source:erek erek menjenguk orang sakit   

erek erek menjenguk orang sakit,7m macau,erek erek menjenguk orang sakit

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Pengamat Minta Jokowi Lebih Mendengarkan Lembaga yang Kredibel

Pengamat Minta Jokowi Lebih Mendengarkan Lembaga yang Kredibel

Sabtu, 22 Juni 2024 – 08:20 WIB Pengamat Minta Jokowi Lebih Mendengarkan Lembaga yang KredibelFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPresiden Jokowi. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menduga ada peranan yang berlebih dari relawan Jokowi bernama Projo jika dibandingkan dengan lembaga lain.

Hal tersebut sependapat dengan fakta yang terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhannas dan Sesjen Wantannas di Gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (14/6/2024) lalu.

Saat itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Wasekjen PDIP Utut Adianto memberikan pernyataan yang mengejutkan.

Baca Juga:
  • Pimpinan Komisi I DPR: Presiden Lebih Dengar ProJo & Bara JP Ketimbang Lemhannas dan Wantannas

Menurut Utut, Presiden Jokowi lebih mau mendengar suara dari para relawannya seperti Projo dan Bara JP daripada mendengar Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

"Apakah memang Projo sudah sampai sehebat itu pengaruhnya terhadap Presiden Jokowi?  Kalau memang benar apa yang disampaikan oleh Utut, berarti Jokowi, saya anggap salah dalam memilih pihak yang dianggap penting diajak diskusi dan pertimbangannya,” kata Fernando, Jumat (21/6/2024).

Dia menduga ada kebijakan presiden Jokowi yang dibisikkan oleh Ketua umum Projo Budi Arie Setiadji yang kini menjabat Menkominfo kurang tepat. Oleh karena itu, sejumlah kebijakan Jokowi justru dinilai tidak tepat oleh rakyat.

Baca Juga:
  • Ketum ProJo Enggan Berkomentar Soal Restu Jokowi Buat Kaesang Maju Pilgub Jakarta

"Jangan-jangan karena bisikan dari Projo sehingga belakangan banyak kebijakan Jokowi membuat masyarakat resah dan gusar terhadap pemerintahannya,” ungkapnya.

Fernando mencontohkan belakangan ini ada beberapa kebijakan Jokowi yang dianggap memberatkan masyarakat seperti kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), kenaikan PPN, dan Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA).

Read more