erek erek 2d 18

2024-10-09 04:46:27  Source:erek erek 2d 18   

erek erek 2d 18,bintangbola,erek erek 2d 18

JPNN.com » Internasional » Eropa » Uni Eropa Ogah Mengakui Aspirasi Warga Catalunya

Uni Eropa Ogah Mengakui Aspirasi Warga Catalunya

Selasa, 03 Oktober 2017 – 20:46 WIB Uni Eropa Ogah Mengakui Aspirasi Warga CatalunyaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMassa pendukung kemerdekaan Catalunya. Foto: lavanguardia

jpnn.com, BARCELONA - Diwarnai bentrok, referendum Catalunya berlangsung di kawasan timur laut Spanyol Minggu (1/10). Hasilnya, sesuai prediksi, kubu si alias ’’ya’’ unggul dengan dukungan lebih dari 90 persen suara.

Tinggal selangkah lagi bagi pemerintah Catalunya untuk mendeklarasikan kemerdekaannya dari Spanyol. Namun, hal itu sepertinya susah terlaksana. Sebab, Uni Eropa langsung menyatakan dukungannya terhadap pemerintah Spanyol.

Kemarin (2/10) Carles Puigdemont, presiden Generalitat de Catalunya (pemerintah Catalunya), berpidato di hadapan massa yang merayakan kemenangan kubu ’’ya’’ di ibu kota Catalunya.

Baca Juga:
  • Referendum Penuh Darah, Catalunya Makin Yakin Pisah

Dalam pidato yang dia sampaikan setelah memimpin rapat parlemen tersebut, politikus 54 tahun itu mengajak masyarakat internasional ikut campur dengan menjadi mediator antara Catalunya dan pemerintah Spanyol.

’’Uni Eropa (UE) harus berhenti melihat ke sisi yang lain,’’ kata Puigdemont.

Dia langsung menyebut UE. Sebab, setelah pengumuman hasil referendum, organisasi terbesar Benua Biru tersebut menegaskan bahwa pemungutan suara yang berlangsung 1 Oktober itu tidak sah.

Baca Juga:
  • Terancam di La Liga, Messi Cs Bisa Hijrah ke Inggris

Spanyol menganggapnya ilegal. Puigdemont juga mengimbau Eropa menerima hasil referendum yang diwarnai aksi kekerasan dan melukai sedikitnya 890 orang tersebut.

Total, ada 2,26 juta penduduk Catalunya yang memberikan suara atau sekitar 42 persen dari jumlah warga yang punya hak pilih. Meski begitu, angka itu terbilang tinggi karena aparat Spanyol terus berusaha mengacaukan referendum.

Read more