data toto macau 2022 paitopaman

2024-10-08 22:54:02  Source:data toto macau 2022 paitopaman   

data toto macau 2022 paitopaman,angka togel 54,data toto macau 2022 paitopamanJakarta, CNN Indonesia--

Katy Perry disebut panik dan mulai menyalahkan banyak pihak saat melihat performa single comeback dirinya, Woman's World, yang tidak sesuai harapan.

Seorang sumber mengatakan kepada Daily Mail pada 19 Juli, bahwa Perry juga mulai menyalahkan banyak pihak sebagai penyebab single pembuka album 143 tersebut loyo di pasaran.

Lihat Juga :
Album Baru Katy Perry, 143 Rilis 20 September 2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari berbagai ulasan netizen dan media, Woman's World mendapatkan cercaan soal penulisan lirik dan penggarapan musik yang receh. Bahkan lagu tersebut banyak disebut lebih mirip buah AI atau "terjebak di era 2016".

Sumber tersebut menyebut risiko terbesar yang diambil Katy Perry adalah kembali berhubungan dengan Dr. Luke yang dianggap bermasalah dengan dugaan pelecehan dan kekerasan seksual yang berkembang jadi konflik terbuka dengan Kesha selama hampir 10 tahun.

[Gambas:Video CNN]



Dr Luke sendiri menggarap tiga album Katy Perry yang membuat penyanyi itu meroket, yakni One of the Boys (2008), Teenage Dream (2010), dan Prism (2013).

Sebagian penggemar membela keputusan tersebut dengan mengklaim Perry memiliki kontrak dengan Dr Luke sebanyak 6 album, dan baru menyelesaikan 3 lantaran masalah Dr Luke dan Kesha muncul pada akhir 2014.

Pilihan Redaksi
  • 2NE1 Bersiap Comeback dan Tur Dunia Mulai Oktober 2024 di Korea
  • BLACKPINK Akan Comeback dan Tur Dunia Lagi pada 2025
  • Daftar Harga Tiket Konser TXT Act: Promise di Indonesia 2 Oktober

Namun klaim tersebut disebut Daily Mail sudah terbantahkan dengan ucapan Katy Perry pada 2018 bahwa ia tak lagi memiliki keterikatan kontrak dengan Dr Luke setelah album Prism.

Pada 2018 pun, Perry sudah menyadari bahwa bekerja sama dengan Dr Luke tak akan menghasilkan apapun selain daripada kritikan karena masalah produser tersebut dengan Kesha.

"Katy gila mengira Dr Luke adalah gagasan yang bagus. Dia tidak mendengar siapapun," kata sumber Daily Mail tersebut. "Alih-alih mendalami dan menciptakan karya seni, dia mengeluarkan sesuatu yang terdengar seperti ada di albumnya dari tahun 2010,"

Woman's World sendiri ditulis oleh enam orang, yakni Katy Perry, Chloe Angelides, Dr. Luke, Aaron Joseph, Vaughn Oliver, Rocco Did It Again!. Lagunya sendiri digarap oleh Joseph, Dr Luke, Rocco Did It Again! dan Oliver.

Lagu itu bertemakan pemberdayaan perempuan. Namun penulisan liriknya dianggap terlalu receh dan hanya mengandalkan beat yang sudah pernah digunakan pada masa awal karier Perry.

[Gambas:Instagram]



Ketika Perry merilis video musik lagunya, kritik makin banyak berdatangan. Sebagian besar menilai video tersebut hanya mengandalkan konsep feminisme dengan cara mengeksploitasi seksualitas perempuan.

"Kau tak bisa menulis sebuah lagu soal pemberdayaan perempuan yang pada dasarnya ditulis oleh seluruhnya laki-laki," kata sumber tersebut merujuk empat dari 6 penulis lagu Woman's World yang merupakan laki-laki.

"Katy tak bisa terhubung dirinya dengan perempuan lain karena dia hidup dalam dunia selebritisnya sendiri. Dia tak tahu apa-apa soal bagaimana rasanya menjadi perempuan di dunia nyata," kata sumber itu.

"Katy Perry tidak menggunakan kekuatan artisnya untuk membuat perubahan di dunia, dia menggunakannya untuk menghasilkan uang." lanjutnya.

[Gambas:Youtube]



Daily Mail menyebut, Woman's World hanya sanggup debut di nomor 110 di Spotify US Chart dengan 501 ribu streams. Di Spotify Global Chart, lagu itu berada di posisi 58 dengan 2,28 juta stream.

Capaian tersebut, disebut Forbes pada 15 Juli, merupakan titik awal yang sangat rendah untuk seseorang yang sangat dinantikan momen comeback-nya, mengingat Katy Perry terakhir kali merilis album adalah Smile pada 2020.

Pada 13 Juli atau dua hari setelah perilisan, lagu Woman's World bahkan terlempar dari tangga lagu global Spotify dan tangga lagu Amerika Serikat. Menurut pantauan CNNIndonesia.com, Senin (22/7), lagu itu tidak masuk Top 200 Spotify Charts Global.

Sementara itu, Billboard pada 20 Juli baru melaporkan Woman's World debut di luar 10 besar di kategori Adult Pop Airplay, Pop Airplay, dan Adult Contemporary.

[Gambas:Twitter]



(Tim/end)

Read more