skor arsenal vs bournemouth

2024-10-08 14:44:33  Source:skor arsenal vs bournemouth   

skor arsenal vs bournemouth,wa88 slot,skor arsenal vs bournemouthJakarta, CNN Indonesia--

Bintang-bintang Bollywood turut buka suara mengenai kejadian nahas yang menimpa Moumita Debnath, dokter magang di Kolkata, India yang tewas dibunuh setelah dirudapaksa di RG Kar Medical College and Hospital pada 9 Agustus lalu.

Salah satu yang turut bersuara adalah Kareena Kapoor Khan. Aktris bintang film Kabhi Khushi Kabhie Gham itu menyoroti kasus yang terjadi pada Agustus 2024 adalah isu yang sudah menjadi masalah yang belum selesai sejak dahulu.

Lihat Juga :
Shah Rukh Khan Pertimbangkan 2 Hal Sebelum Debut Film Hollywood

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"#JusticeForMoumita #KolkataRapeAndMurderCase #ViolenceAgainstWomen #JusticeForWomen #WomenSafety #FreedomForWomen," takarir unggahan tersebut.

Selain Kareena Kapoor, ada pula Alia Bhatt yang turut mengecam kasus tersebut. Bintang film Brahmāstra: Part One - Shiva menyatakan kasus itu menjadi hari yang mengingatkan bahwa perempuan sulit mendapatkan rasa aman.

"Pemerkosaan brutal lainnya. Satu hari yang menyadarkan perempuan-perempuan tidak aman, di mana pun. Kekejaman parah lainnya yang mengingatkan kita sudah lebih satu dekade sejak tragedi Nirbhaya, tapi belum ada perubahan," tulis Alia Bhatt.

[Gambas:Video CNN]



Kasus yang disinggung Alia Bhatt dan Kareena Kapoor merujuk pada pemerkosaan massal dan pembunuhan serupa sudah pernah terjadi pada 2012 terhadap mahasiswi 23 tahun dalam sebuah bus menuju Delhi.

Dalam unggahan itu, ia membeberkan data bahwa 30 persen dari dokter dan 80 persen perawat di India adalah perempuan. Sejak 2022, kejahatan terhadap perempuan meningkat 4 persen dan lebih dari 20 persen adalah pelecehan serta pemerkosaan.

Pilihan Redaksi
  • Shah Rukh Khan Bongkar Janji Buka Restoran Bareng Jackie Chan
  • Sinopsis Maharaja, Balas Dendam Tukang Cukur demi Tempat Sampah

Berdasarkan Biro Catatan Kejahatan Nasional India (National Crime Record Bureau), hampir 90 kasus pemerkosaan dilaporkan dalam satu hari di India pada 2022.

"Bagaimana seharusnya perasaan kami semua para perempuan?Bagaimana kami bisa kerja dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan situasi seperti ini," tuturnya.

"Kejadian mengerikan ini sekali lagi mengingatkan kita bahwa para perempuan menanggung beban yang tak adil dalam memastikan keselamatan kami," ia menegaskan.

Ia pun turut menyuarakan beberapa tuntutan kepada para pemegang kekuasaan untuk bisa fokus dalam menjamin keselamatan perempuan, menciptakan ruang yang aman dan meningkatkan penjagaan.

"Jangan meminta perempuan untuk mengubah jalannya, ubah situasinya. Setiap perempuan layak mendapatkan yang lebih baik."

Lanjut ke sebelah...

[Gambas:Instagram]



 

[Gambas:Instagram]



Komedian India Vir Das dalam cuitannya juga dengan tegas mempertanyakan peran pemerintah India dalam menjamin keselamatan masyarakatnya, terutama perempuan.

"Menjamin keselamatan perempuan adalah tugas dari pemerintah, administrasinya, lembaganya, fakultasnya, sistem pendidikannya, otoritasnya, pengadilannya, negaranya untuk menegakkan dan menjaminnya secara sistematis," tulisnya.

"Itu tidak boleh ada hubungannya dengan jam kerjanya, pakaiannya, atau hal lainnya. Itu tugas KITA."

Lihat Juga :
Kritik di Tengah Gemerlap Pernikahan Anant Ambani-Radhika Merchant

Senada, Preity Zinta menyatakan jaminan keselamatan perempuan sudah harus menjadi prioritas pemerintah India. Ia pun menyoroti perlakuan aparat yang menutup wajah pelaku pemerkosaan.

"Sekarang saatnya keselamatan perempuan menjadi prioritas pemerintah. Sangat menyedihkan dan menjijjikkan melihat wajah pemerkosa malah ditutup ketika ditangkap saat nama dan wajah korban viral di media," tulis Preity Zinta.

"Keadilan tidak pernah cepat, hukuman tidak pernah berat, dan orang-orang tidak pernah dimintai pertanggungjawaban," kata bintang Chori Chori Chupke Chupke tersebut. 

[Gambas:Twitter]



[Gambas:Instagram]





India dan masyarakat global digegerkan kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dokter magang usia 31 tahun di RG Kar Medical College and Hospital pada 9 Agustus lalu.

Laporan polisi menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual dan dibunuh. Jenazahnya ditemukan pada 9 Agustus di aula seminar rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Pilihan Redaksi
  • Cerita Anant Ambani 'Bucin' Lihat Radhika: Berasa Ada Gempa di Dada
  • Intan Nabila soal 5 Tahun Korban KDRT Armor: Hidup seperti Neraka

Saat ditemukan, kondisi korban begitu mengenaskan dengan lumuran darah di bagian mata, mulut, dan alat vitalnya. Beberapa luka juga ditemukan di kaki kiri, leher, tangan kanan, serta jari manis.

Investigasi awal menunjukkan bahwa pelaku pemerkosaan dan pembunuhan sang dokter ialah Sanjay Roy, pria 33 tahun yang bergabung dengan kepolisian sebagai relawan sipil pada 2019.

Biro Investigasi Pusat (Central Bureau of Investigation/CBI) India menangkap terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan dokter di Kolkata, Benggala Barat, pada Sabtu (17/8).

Indian Express melaporkan CBI menangkap pria bernama Sanjay Roy, seorang polisi relawan sipil, yang diduga melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dokter magang di RG Kar Medical College and Hospital pada 9 Agustus lalu.

Sanjay Roy telah menikah setidaknya empat kali dan dikenal sebagai tukang selingkuh.

Read more