ucl sctv malam ini

2024-10-08 22:06:59  Source:ucl sctv malam ini   

ucl sctv malam ini,paito hk rajapaito,ucl sctv malam ini

JPNN.com » Internasional » Eropa » Makin Panas, Inggris Ajak Uni Eropa Usir Diplomat Rusia

Makin Panas, Inggris Ajak Uni Eropa Usir Diplomat Rusia

Jumat, 23 Maret 2018 – 19:18 WIB Makin Panas, Inggris Ajak Uni Eropa Usir Diplomat RusiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPM Inggris Theresa May menandatangani surat permohonan Brexit. Foto: AP

jpnn.com, BRUSSEL - Inggris menggalang dukungan untuk melawan Rusia. Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May meminta negara-negara Uni Eropa mengikuti jejak Inggris mengusir diplomat Rusia yang dianggap sebagai mata-mata keluar dari negara mereka.

Pernyataanya itu merupakan buntut dari upaya pembunuhan terhadap Sergei Skripal, bekas agen ganda yang kini menetap di Inggris. May akan menekankan bahwa semua negara Barat rentan terhadap ancaman Rusia.

’’Kita semua berisiko karena ancaman dari Rusia tidak mengenal batas negara,’’ ujar pejabat senior Inggris.

Baca Juga:
  • Putin Siap Bantu Inggris Mencari Peracun Agen Ganda

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menelepon pemerintah Inggris untuk menyatakan dukungannya. Mereka sepakat bahwa Rusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menggelar acara terbuka di Moskow yang dihadiri puluhan diplomat dari berbagai negara.

Acara yang sengaja digelar untuk memaparkan kasus serangan racun di Salisbury, Inggris, itu disiarkan di televisi nasional. Inggris dan Rusia langsung saling tuding.

Baca Juga:
  • Nah Lho, Rusia Balik Tuding Inggris di Balik Racun Novichok

’’Tak ada yang tahu dengan pasti apa yang terjadi di Salisbury. Mari menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi,’’ ujar diplomat Rusia Vladimir Yermakov yang memimpin acara itu.

Yermakov menuding Inggris terlibat langsung dalam insiden tersebut. Kasus itu sengaja dibuat untuk menghancurkan Rusia. Diplomat Inggris Emma Nottingham menampik tudingan tersebut dan memaparkan bukti-bukti bahwa Rusia-lah pelakunya.

Read more