lirik lagu sholawat asyghil

lirik lagu sholawat asyghil,90 erek-erek,lirik lagu sholawat asyghilJakarta, CNN Indonesia--

Sean Diddy Combs sempat menargetkan Pangeran William dan Harry untuk ikut bergabung dengan pestanya yang dikenal liar, dan kini menjadi pembahasan dalam skandal perdagangan seks.

Hal tersebut sempat diutarakan P Diddy dalam acara The Graham Norton Show pada 2011 yang kembali muncul seiring skandal pelecehan dan perdagangan seks membelit Combs.

Lihat Juga : Gugatan Sean Diddy Combs Nambah, Dituding Jual Video Pemerkosaan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya, ketika mereka masih muda dan sedang tumbuh besar dan mereka juga kerap kena masalah, jadi, hei, saya berpikir, 'Kenapa kamu tidak ikut nongkrong dengan saya?'" kata Combs.

Namun Combs sendiri pernah bertemu dengan kakak-adik tersebut. Hal itu terlihat dari sebuah foto yang kini muncul menggambarkan Pangeran William, Harry, dan Combs tampak bersama di sebuah acara di Las Vegas.

[Gambas:Video CNN]

Sampai saat ini, belum jelas apakah Pangeran William dan Harry pernah menghadiri salah satu pesta P Diddy ini. Namun dalam sebuah dokumentasi, mereka terlihat bersama di acara yang sama bersama dengan Kanye West.

Pada 2007, dilaporkan bahwa Diddy Combs tampil di Konser Peringatan Putri Diana di Wembley Arena. Dia kemudian pergi ke sebuah pesta setelahnya di sebuah klub bernama Paper.

Page Six menyebut Sean Diddy Combs kerap membuat banyak pria muda merasa tak nyaman. Pengakuan itu datang seiring penangkapan dirinya terkait dugaan kekerasan dan perdagangan seks.

Salah satu pengakuan itu datang dari Justin Bieber yang videonya viral bersama Diddy. Video itu memperlihatkan Justin muda terlihat tidak nyaman dan gelisah saat Diddy bertanya mengapa Bieber tidak mengajaknya nongkrong.

Usher, penyanyi R&B dan pop yang pernah tinggal bersama Diddy saat masih remaja mengaku terpapar gaya hidup (Diddy) yang cukup gila dan liar.

Lihat Juga : Polisi Temukan Seribu Botol Pelumas Kala Gerebek Rumah Sean Diddy

Sean Diddy Combs sebelumnya ditangkap di New York City dan didakwa atas perdagangan seks, kekerasan dan terkait prostitusi. Ia sendiri membantah seluruh tuduhan tersebut.

Saat ini ia berada dalam tahanan federal sambil menunggu hasil persidangannya. Jika nanti terbukti bersalah, Combs menghadapi hukuman minimal wajib 15 tahun dan kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.

Dalam dakwaan, Combs disebut telah melakukan kekerasan, pelecehan, dan pemaksaan terhadap perempuan selama bertahun-tahun, termasuk mengatur "kegilaan" selama beberapa hari yang memaksa perempuan untuk melakukan tindakan seksual dengan pekerja seks laki-laki, terkadang di depan kamera.