mimpi ayah selingkuh

2024-10-06 14:10:51  Source:mimpi ayah selingkuh   

mimpi ayah selingkuh,kapal 4d,mimpi ayah selingkuh

JPNN.com » Nasional » Istana » 10 Tahun Menempati Istana Jakarta & Bogor, Jokowi Bilang Bau Kolonial

10 Tahun Menempati Istana Jakarta & Bogor, Jokowi Bilang Bau Kolonial

Selasa, 13 Agustus 2024 – 20:45 WIB 10 Tahun Menempati Istana Jakarta & Bogor, Jokowi Bilang Bau KolonialFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPresiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se Indonesia di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa (13/8). Foto: dokumentasi Biro Pers Istana

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa Istana Kepresidenan yang ada di Jakarta dan Bogor berbau kolonial.

Mulanya, Jokowi menceritakan pengalamannya selama hampir 10 tahun menghuni kedua istana itu sebagai orang nomor 1 di Indonesia.

Keduanya, kata Jokowi, bekas peninggalan Belanda atau yang kerap disebut kolonial.

Baca Juga:
  • Kumpulkan Gubernur se-Indonesia, Jokowi: Selamat Datang di IKN

“Jadi di Istana Negara, itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten. Saya juga kaget, ternyata Istana Negara, Istana Merdeka (penghuninya) berbeda, dihuni oleh Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge," ujar Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8).

Dia menuturkan bahwa Istana Bogor juga pernah dihuni oleh Gubernur Jenderal Belanda Gustaaf Willem baron van Imhoff (G.W. Baron van Imhoff).

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dirinya serasa dibayangi masa kolonial lantaran tinggal di istana Jakarta dan Bogor.

Baca Juga:
  • Jokowi Bakal Copot Menteri dari PDIP? Deddy: Itu Semaunya Presiden Saja

Terlebih, kedua istana itu sudah ditempati para presiden kurang lebih 79 tahun.

“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda. Bekas gubernur jenderal Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan setiap hari. Dibayang-bayangi (masa penjajahan)," tuturnya.

Read more