indo lottery 88 togel

2024-10-06 19:00:38  Source:indo lottery 88 togel   

indo lottery 88 togel,perbedaan 2kd dan 2gd,indo lottery 88 togel

JPNN.com » Nasional » Kesehatan » Darah Tali Pusat Penting untuk Pengobatan Penyakit Kelas Berat

Darah Tali Pusat Penting untuk Pengobatan Penyakit Kelas Berat

Rabu, 26 Juni 2024 – 14:24 WIB Darah Tali Pusat Penting untuk Pengobatan Penyakit Kelas BeratFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSel punca dapat disimpan tanpa batas waktu jika penyimpanan dilakukan dengan benar, dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan. Foto dok. Cordlife

jpnn.com, JAKARTA - Banyak yang belum tahu, penyimpanan darah tali pusat sangat penting bagi kesehatan individu di masa depan.

Hal itu karena sel punca (stem cell) merupakan sel hidup yang digunakan untuk tranplantasi dan pengobatan berbagai penyakit. 

Lebih dari 80 penyakit berat, seperti leukemia, talasemia, dan multiple myeloma dapat diobati dengan sel punca.

Baca Juga:
  • Redakan Pilek dengan Mengonsumsi 5 Pengobatan Alami Ini

Total lebih dari 60 ribu transplantasi telah dilakukan di seluruh dunia menggunakan sel punca yang berasal dari darah tali pusat.

"Sel punca dapat disimpan tanpa batas waktu jika penyimpanan dilakukan dengan benar, dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan," kata Country Director PT Cordlife Persada, Retno Suprihatin dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/6).

Dia mengatakan laboratorium penyimpanan darah tali pusat PT Cordlife Persada mendapatkan akreditasi dari Associaton for the Advancement of Blood & Biotherapiesatau AABB.

Baca Juga:
  • 5 Pengobatan Alami Ini Ampuh Atasi Mual yang Menyerang Anda

Pihaknya, menjadi satu-satunya laboratorium penyimpanan darah tali pusat di Indonesia yang memiliki akreditasi AABB.

AABB adalah sebuah organisasi non-profit yang melakukan audit operasional terhadap bank penyimpanan darah tali pusat hampir di seluruh dunia, dan merupakan standar sertifikasi tertinggi di industri bank darah.

Read more