tesen 91

2024-10-06 20:57:45  Source:tesen 91   

tesen 91,lagu komang chord,tesen 91

JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » BRI Sambut Baik Keputusan OJK soal Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19

BRI Sambut Baik Keputusan OJK soal Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19

Selasa, 02 April 2024 – 19:28 WIB BRI Sambut Baik Keputusan OJK soal Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDirektur Utama BRI Sunarso. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyambut baik keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghentikan kebijakan restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 pada Minggu (31/3).

Direktur Utama BRI yang juga merupakan Ketua Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Sunarso mengungkapkan Kebijakan tersebut terbukti telah mampu menyelamatkan sebagian besar bisnis UMKM selama menghadapi pandemi Covid 19 yang mulai meluas di Indonesia pada 2020.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam siaran persnya mengumumkan kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah berakhir pada 31 Maret 2024.

Baca Juga:
  • Kirana Plus BRI Life Hadir dengan Beragam Manfaat untuk Perlindungan Jiwa Bagi Nasabah

OJK menyatakan industri perbankan telah siap menghadapi berakhirnya kebijakan tersebut. 

Berakhirnya kebijakan tersebut konsisten dengan pencabutan status pandemi Covid-19 oleh Pemerintah pada Juni 2023, serta mempertimbangkan perekonomian Indonesia yang telah pulih dari dampak pandemi, termasuk kondisi sektor riil. 

Restrukturisasi kredit yang diterbitkan sejak awal 2020 telah banyak dimanfaatkan oleh debitur terutama pelaku UMKM. 

Baca Juga:
  • Layanan Siaga Mudik Lebaran BRI Insurance Ada di Rest Area KM 57

Stimulus restrukturisasi kredit merupakan bagian dari kebijakan countercyclical dan merupakan kebijakan yang sangat penting (landmark policy) dalam menopang kinerja debitur, perbankan, dan perekonomian secara umum untuk melewati periode pandemi.  

OJK menilai kondisi perbankan Indonesia saat ini memiliki daya tahan yang kuat (resilient) dalam menghadapi dinamika perekonomian dengan didukung oleh tingkat permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan manajemen risiko yang baik.

Read more