pos4d link

2024-10-09 01:34:26  Source:pos4d link   

pos4d link,sakura 188,pos4d linkJakarta, CNN Indonesia--

The Paradise of Thorns merupakan film Thailand dibintangi Jeff Satur. Film thriller drama tersebut menjadi debut layar lebar aktor sekaligus penyanyi itu bersama dengan Engfa Waraha.

Film tersebut mengisahkan upaya keras karakter Jeff Satur mempertahankan kebun durian yang bertahun-tahun dibangun bersama pasangannya dan dipenuhi cinta mereka supaya tak direbut orang lain.

Lihat Juga :
WAWANCARA EKSKLUSIFJeff Satur, Album Baru, dan Janji Kembali ke Indonesia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sinopsis The Paradise of Thorns.

The Paradise of Thorns mengisahkan kehidupan Thongkam (Jeff Satur) dan Sek (Toey Pongsakorn Mettarikanon) di kawasan perkebunan durian yang mereka bangun dari nol. Perkebunan itu berada di atas tanah peninggalan ayah Sek.

Namun, Thongkam dan Sek membagi tugas mereka selama lima tahun bersama. Sek bekerja keras memastikan pohon-pohon durian itu bertumbuh, sedangkan Thongkam bagian keuangan termasuk memastikan kepemilikan kawasan itu.

Kehidupan mereka tampak bahagia bersama dan hanya berdua di perkebunan durian tersebut. Sek secara total mengurusi pohon-pohon durian mereka dari pagi hingga malam, Thongkam selalu total membantu di sektor keuangan.

[Gambas:Video CNN]



Sayangnya, kehidupan mereka berdua yang tenang itu mendadak berubah ketika Sek mengalami kecelakaan saat bekerja dan membutuhkan persetujuan keluarga untuk tindak medis.

Hubungan dengan Sek yang tak tercatat secara sah di pemerintah membuat persetujuan dari Thongkam tidak diterima pihak rumah sakit hingga nyawa Sek tak terselamatkan.

Sepeninggalnya Sek, kehidupan Thongkam pun mulai berubah. Ia mulai mengurus ibu Sek, Saeng (Seeda Puapimon) yang lumpuh. Dalam 20 tahun terakhir, aktivitas Saeng setiap hari dibantu Mo (Engfa Waraha).

Thongkam membawa Saeng dan Mo ke rumah yang selama ini ditempati bersama Sek. Permasalahan pun mulai terjadi. Saeng dan Mo perlahan tapi pasti mulai menguasai tempat dan aset yang selama ini dibangun Thongkam bersama Sek.

Film Thailand The Paradise of Thorns (2024). (GDH 559 Co., Ltd.)Sinopsis The Paradise of Thorns: Karaker Jeff Satur berusaha mempertahankan aset yang ia miliki bersama pasangannya supaya tak direbut Seeda dan Engfa. (GDH 559 Co., Ltd.)

Terlebih lagi, sertifikat tanah dan bangunan atas nama Sek. Thongkam yang selama ini mendampingi Sek secara hukum tidak memiliki kekuatan untuk menjadi pewaris karena dinilai hanya seorang teman.

Di mata hukum, aset hanya bisa diwariskan kepada pasangan yang sah tercatat di pemerintah dan anak. Apabila tak memiliki keduanya, aset diberikan kepada orang tua, kakak atau adik yang masih hidup.

Pilihan Redaksi
  • Review Film: The Shadow Strays
  • Review Film: Speak No Evil (2024)
  • Review Film: Home Sweet Loan

Apabila semuanya tak ada, maka aset tersebut akan dikembalikan kepada negara.

Mengetahui hal itu, Thongkam memutar otak mencari cara untuk memastikan kebun durian bersama Sek tetap menjadi miliknya. Seiring berjalannya waktu, Thongkam malah menemukan fakta-fakta baru, termasuk hubungannya dengan Sek.

The Paradise of Thorns merupakan debut layar lebar Jeff Satur, Engfa Waraha, sekaligus Keng Harit Buayoi. Selain menjadi bintang utama, Jeff Satur juga mengisi soundtrack film ini dengan lagu bertajuk Rain Wedding.

Film ini diarahkan sutradara Boss Naruebet Kuno yang sebelumnya menjadi penulis sekaligus mengarahkan I Told Sunset About You (2020) dan My Ambulance (2019).

Film ini ditujukan untuk penonton dewasa karena memiliki konten kekerasan serta yang mengandung seks. 

The Paradise of Thorns tayang perdana di Thailand pada 22 Agustus. Sementara itu, film ini menjadi salah satu yang tayang di Indonesia melalui Jakarta World Cinema pada 21-28 September.

(chri)

Read more