mafiatoto login

2024-10-06 20:20:53  Source:mafiatoto login   

mafiatoto login,panen138 s,mafiatoto login

JPNN.com » Politik » Pilkada » Cagub Dedi Mulyadi Mau Bangun 5 PLTSa untuk Atasi Permasalahan Sampah di Jawa Barat

Cagub Dedi Mulyadi Mau Bangun 5 PLTSa untuk Atasi Permasalahan Sampah di Jawa Barat

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 16:04 WIB Cagub Dedi Mulyadi Mau Bangun 5 PLTSa untuk Atasi Permasalahan Sampah di Jawa BaratFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comCagub Jawa Barat Dedi Mulyadi ditemui seusai menghadiri acara internal Partai Gerindra di Kota Bandung, Sabtu (5/10). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti permasalahan sampah yang masih jadi tugas besar di setiap masa pemerintahan.

Dalam rencananya, pria yang karib disapa Demul itu bakal membangun lima Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di daerah di Jawa Barat.

Demul mengatakan, perlu keberanian dalam mengeksekusi ide membuat PLTSa.

Baca Juga:
  • Gibran Meyakini PLTSa Solusi Penanganan Sampah

“Kesulitan itu kan karena ketidakberanian mengambil eksekusi. Nah, kenapa tidak berani mengeksekusi? Karena adanya tekanan, biasanya dari kelompok-kelompok lingkungan,” kata Dedi ditemui di Kota Bandung, Sabtu (5/10).

Saat mengeksekusi, kata Demul, tentunya perlu dibarengi dengan green desain yang sudah dibuat secara matang.

Ia pun mencontohkan sistem pemilahan sampah yang belum efektif untuk lingkup besar. Sistem seperti itu bisa dipraktikkan di lingkungan kecil atau masyarakat saja.

Baca Juga:
  • PLTSa 5 Daerah Segera Beroperasi

Maka dari itu sistem pengolahan sampah versi Demul adalah membaginya ke dalam dua lingkup. Pertama, pemilahan sampah dari rumah untuk lingkungan kecil dan lingkungan besar di PLTSa.

“Jadi kalau nanti saya akan pilah dua, satu pemilahan sampah tetap ada untuk lingkungan kecil, lingkungan besarnya di PLTSa. Kemudian juga harus terintegrasi, misalnya kalau anorganik untuk menjadi pupuk organik, harus diwajibkan pertanian menggunakan itu,” jelasnya.

Read more